Minggu, 20 Desember 2015

TEORI DARWIN DAN AL-QUR'AN

Alhamdulillah saya ucapkan sholawat serta salam kepada nabi Muhammad saw dan kita semua masih di jalan Allah swt amin.
Sebelumnya saya mohon ma'af karena tulisan ini bukan untuk membandingkan satu sama lain, agama atau ilmu pengetahuan semua itu kembali kepada penilaian anda karena pedoman yang saya yakini adalah Qur'an dan hadist beserta ijma' ulama.
Ketika duduk di bangku sekolah dasar pernahkah kita mempelajari teori - teori para ilmuwan misal teori asal usul manusia oleh Darwin, teori bigbang oleh George Lematitre, teori bintang kembar oleh Fred Hoyle dan lain sebagainya. Disini hanya membahas teori asal usul manusia oleh Darwin, Charles Robert Darwin, lahir di shrewsbury, shropshire, inggris, 12 Desember 1809, meninggal di downe, kent, inggris, 19 April 1882. Teori darwin sampai saat ini masih menjadi perdebatan manusia, Darwin berpendapat bahwa nenek moyang manusia adalah kera yang berevolusi menjadi manusia modern kesimpulan teori itu di dasari penemuan - penemuan fosil hewan dan manusia purba tak terkecuali kera, kera purba tersebut berevolusi "perbaikan biologisnya" selama jutaan tahun yang lalu sehingga menjadi manusia sekarang ini. Teori ini bertolak belakang dengan Al quran yang menjelaskan manusia pertama adalah nabi adam as yang di ciptakan dari tanah dan siti hawa yang di ciptakan dari tulang rusuk nabi adam as semua itu tidak ada yang namanya proses evolusi, tetapi darwin menolak keterangan ini yang di benarkan Al quran. Apabila bertanya dengan orang yang beriman dan berilmu bukan berilmu tetapi tidak beriman bahkan orang awam pun pasti tidak mau di katakan kalau dirinya keturunan hasil dari evolusi monyet.
Teori ini sebenarnya salah di karenakan tidak ada penyambungnya entah itu berupa fosil yang di temukan atau literatur sejarah, semua orang dipastikan tidak akan percaya teori ini secara logika pun sudah di patahkan, kenapa demikian?.
Pertama tama tentang beriman kepada yang ghoib yang merupakan salah satu bentuk rukun iman, karena di dalam rukun iman ada yang namanya iman kepada Allah dan juga kepada malaikat (QS al baqoroh ayat 3). Lalu apa hubungannya dengan teori darwin? Sebagai contoh ayat al qur'an,
QS Al Maa-idah ayat 60, " katakanlah: apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu di sisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, diantara mereka (ada) yang di jadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut? Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.
Ayat ini menceritakan tentang umat nabi Musa as yang melanggar larangan Allah swt dan rangkaian petunjuk kepada rasulnya Muhammad saw  untuk memberikan bantahan kepada orang kafir. Dan di perkuat lagi
(QS Al Baqarah ayat 65). Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari sabtu, lalu kami berfirman kepada mereka: jadilah kamu kera yang hina.
Orang yahudi di zaman nabi dan rasul semua telah mengetahui kisah nenek moyang mereka yang melanggar ketentuan yang terdapat di dalam taurat. Beberapa sumber menyatakan sebetulnya orang yang dikutuk menjadi kera adalah legenda orang yahudi pada zaman nabi musa as yang merupakan cerita dari mulut ke mulut entah kenapa bisa ada dalam Al qur'an. Saya sendiri meyakini kebenarannya bahwa Allah swt telah mengubah manusia menjadi kera dan babi, darwin hanya meneliti hal-hal yang sebetulnya terbalik justru kera dan babi lah berawal dari manusia, sebab Allah mengharamkan babi bukan karena cacing pita atau yang lain, "Makan obat cacing juga bisa di obatin" tapi sebab-sebab lain. Banyak yang menyatakan bahwa DNA bahkan organ-organ kera dan babi hampir sama dengan manusia Walau banyak yang tidak setuju.
Setuju atau tidak, percaya atau tidak Al qur'an sudah menjelaskanya dan tidak ada keraguan didalamnya dan di jaga oleh Allah sampai hari kiamat.
Wassalam.

Senin, 14 Desember 2015

Jalan alternatif

Banyaknya kendaraan dewasa ini "terutama mobil" membuat para penggunanya terpaksa menikmati kemacetan, rasa jenuh dan bosan sesekali di warnai dengan bau hangus kopling truck. kadangkala kita berfikir untuk lewat jalan alternatif yang beresiko entah itu jalannya sempit dan gelap bisa juga rawan kejahatan.
Pernah suatu sa'at di malam hari berada di perumahan citra raya cileungsi, waktu itu ingin pulang ke bandung tapi bingung harus lewat mana?, maka saya putuskan untuk lewat jonggol! Waktu itu sekitar jam 23:30 wib hari jum'at malam sabtu, beberapa kilometer dari cileungsi ramai oleh truck dan kendaraan pribadi kondisi jalan pun masih bagus dan layak pakai menurut saya, di kiri kanan masih di hiasi rumah warga setelah sampai di jonggol tepatnya di pertigaan ada beberapa warung makan dan warung kelontong. Saya berhenti di salah satu warung kelontong memesan kopi dan sebungkus rokok sambil melihat situasi jalan masih ada yang lewat apa tidak, ternyata masih ada yang lewat walau hanya beberapa kendaraan.
Selesai sudah istirarahatnya lalu melanjutkan perjalanan saya sempat bertanya2 kenapa tadi banyak kendaraan yang lewat tapi tidak menemui satu kendaraan pun! Hati pun jadi was-was di buatnya, sempat saya berfikir( jika ada kendala atau seseorang yang memberhentikan saya tidak akan berhenti dengan kata lain ya di terobos itu penghalang) tak terasa sudah sampai di pertigaan cianjur dan ciranjang, di situ ada dua orang entah itu tukang parkir entah siapa? Lalu saya berbelok ke kiri kearah ciranjang sambil memberi uang dua ribu rupiah dalam samar2 dia berkata entah dia berkata apa!, intinya membuat hati saya makin waspada, benar saja hanya saya yang melintas di jalan itu tidak ada kendaraan lain satu pun. Dalam gelap tanpa penerangan jalan di kiri kanan hanya pepohonan karet kendaraan saya pun di pacu dengan kencangnya tapi tetap hati-hati karena banyaknya tikunngan. Alhamdulillah saya ucapkan ternyata sampai juga di ciranjang setelah menempuh perjalanan yang tidak begitu jauh tapi capeknya lahir batin, perasaan lega melintas di jalan cianjur - bandung saya pun memacu kendaraan dengan santai kira2 60 km/jam.
Itulah pengalaman saya yang tak terlupakan jadi tidak ada salahnya mencoba jalan alternatif ini ( jln transyogi ) jalannya layak pakai tapi minim fasilitas, bagi saya jalan ini aman jika anda tidak mau bermacet macetan di puncak. Waktu tempuh pun singkat.